Pengertian dan Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia

8:06:00 PM


  Pengertian dan Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang diterapkan dalam bidang sumber daya manusia pada suatu organisasi, dengan kata lain manajemen sumber daya manusia adalah fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan) yang diterapkan dalan bidang sumber daya manusia (terhadap fungsi-fungsi operasional sumber daya manusia yang meliputi pengadaan, pengembangan, pengaturan balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan) terhadap tenaga kerja untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
Agar pengertian sumber daya manusia ini lebih jelas, dibawah ini dirumuskan dan dikutip definisi yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
a.         Malayu (2000:10) mendefinisikan bahwa :
“Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”.

b.        Flippo (Malayu, 2000:11) memberikan definisi sebagai berikut :
“Personnel management is the planning, organizing, directing and controlling of the procurement, development,compensation, integration, maintenance, and separation of human resources to the end that individual, organizational and societal objectives are accomplished”.
(Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat ).
c.         Yoder (Malayu, 2000:11 ) mengemukakan Manajemen Sumber Daya manusia sebagai berikut :
“ Personel manajemen is the provision of leadership and direction of people in their working or employment relationship”.
(Manajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka).
 
d.        Sikula (Malayu , 2000:11 ) mengemukakan bahwa :
“ Personel administration is the implementation of human resources (manpower) by and within an enterprise “.
( Administrasi kepegawaian adalah penempatan orang-orang kedalam suatu perusahaan ).
e.         Miner dan Mary (Malayu , 2000:11 ) memberikan definisi  sebagai berikut :
“Personal manajemen maybe defined as the process of developing, applying and evaluating policies, procedures, methods, and programs relating to the individual in the organization “.
(Manajemen Personalia didefinisikan sebagai suatu proses pengembangan, penerapan, dan menilai kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, metode-metode, dan program-program yang berhubungan dengan individu karyawan dalam organisasi).
Enam fungsi operasional sumber daya manusia meliputi :
a.         Pengadaan (Procurement) yang berupaya untuk mendapatkan jenis dan jumlah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
b.        Pengembangan (Development) yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan prestasi kerja.
c.         Pengaturan Balas Jasa (Compensation) adalah imbalan yang diterima seseorang (umumnya dalam bentuk materi dan uang) atau jasa-jasa yang diberikan dalam jabatannya. Besarnya gaji pokok atau upah ditentukan oleh besarnya bobot nilai jabatan yang diukur melalui evaluasi jabatan (job Evaluation).
d.        Integrasi (Integration) merupakan usaha untuk mempersatukan kepentingan karyawan dan kepentingan organisasi, sehingga tercipta kerjasama yang baik dan saling menguntungkan.
e.         Pemeliharaan (Maintenance) merupakan pemeliharaan tenaga kerja yang berkualitas agar mau tetap bekerjasama dan loyal terhadap organisasi.
f.         Pemberhentian (Separation) yang merupakan putusnya hubungan kerja dengan perusahaan dengan alasan-alasan tertentu, seperti kontrak kerja yang telah berakhir, pensiun, pemecatan maupun pemberhentian atas keinginan karyawan itu sendiri.
Dari berbagai definisi tersebut maka kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1)        Fokus kajian manajemen Sumber Daya Manusia adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2)        Karyawan adalah perencana, pelaku, dan selalu berperan aktif dalam setiap aktifitas perusahaan.
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen. Manajemen  Sumber Daya Manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :
(a)     Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif   sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement, dan job evaluation.
(b)     Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job.
(c)      Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.
(d)     Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
(e)      Memperkirakan keadaan ekonomi pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
(f)      Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijakan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
(g)     Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
(h)     Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi karyawan.
(i)       Mengatur mutasi karyawan, baik vertikal maupun horizontal.
(j)       Mengatur pensiun dan pemberhentian karyawan.
Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.

Definisi dan Pengertian Manajemen

9:26:00 AM


  Definisi dan Pengertian Manajemen
Untuk memahami apa itu manajemen sumber daya manusia, kita sebaiknya meninjau terlebih dahulu pengertian manajemen itu sendiri. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi manajemen itu sendiri. Jadi manajemen itu suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Ada beberapa definisi tentang manajemen pada umumnya, walaupun definisi itu beragam bunyinya, tetapi pada pokoknya unsur-unsur yang ada di dalamnya adalah sama, diantaranya adalah :
a.         Malayu (1996:2) mendefinisikan manajemen sebagai berikut :
“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
b.        Koontz dan O’Donnel (Malayu, 1996:3) mengemukakan manajemen sebagai berikut :
“Management is getting things done through people”.
(Manajemen adalah usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain).

Dalam definisi ini manajemen dititikberatkan pada usaha memanfaatkan orang lain dalam pencapaian tujuan tersebut, maka orang-orang dalam organisasi harus jelas wewenang, tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
c.   Terry (Malayu, 1996:2) memberikan definisi sebagai berikut :
            “Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other resources”.
(Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya).
Pengertian dari masing-masing proses tersebut adalah:
1.         Perencanaan ; berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasanya didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan atau firasat.
2.         Pengorganisasian ; berarti para manajer mengorganisasikan sumber daya-sumber daya manusia dan material organisasi. Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuannya untuk menyusun berbagai sumber dayanya dalam mencapai suatu tujuan. Semakin terorganisasi dan terintegrasi kerja organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Pengkoordinasian merupakan bagian vital pekerjaan manajer.
3.         Pengarahan ; berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi para bawahan. Manajer tidak melakukan semua kegiatan sendiri, tetapi menyelesaikan tugas-tugas esensial melalui orang-orang lain. Mereka juga tidak sekedar memberikan perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat membantu para bawahan melakukan pekerjaan secara paling baik.
4.         Pengawasan ; berarti para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya. Bila beberapa bagian organisasi ada pada jalur yang salah, manajer harus membetulkannya.

d.        Sikula (Malayu, 1996:2) mendefinisikan manajemen sebagai berikut :
“Management is general refers to planning, organizing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating and decision making activities performed by any organization in order to coordinate the varied resources of the enterprise so as to bring an efficient creation of some product or service”.
(Manajemen pada umumnya dikaitkan pada aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien).
Jika kita simak definisi-definisi di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa:
1.         Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
2.         Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni.
3.         Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi dalam memanfaatkan unsur-unsurnya (men, money, methods, material, mechines and market, disingkat dengan 6M)
4.         Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan kerjasama dalam suatu organisasi.
5.         Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab.
6.         Manajemen terdiri dari beberapa fungsi, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing) dan pengendalian (controlling).
Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan

  Definisi dan Pengertian Manajemen
  Definisi dan Pengertian Manajemen
  Definisi dan Pengertian Manajemen


Nilai Brand Awareness

4:40:00 AM


Nilai Brand Awareness
            Menurut Aaker (1996:93), brand awareness dapat menciptakan suatu nilai melalui empat (4) cara yaitu :
1.      Anchor to with other association can be attached (jangkar tempat contelan asosiasi-asosiasi lain)
Suatu produk atau jasa layanan baru sudah pasti diarahkan untuk mendapatkan pengenalan. Lebih lanjut, pengetahuan mengenai berbagai dan manfaat dari produk adalah sulit tanpa pengenalan dahulu. Dengan tingkat pengenalan yang mapan, tugas selanjutnya tinggal mencantumkan suatu asosiasi baru, seperti suatu atribut produk.
2.      Familiarity/Liking (familiaritas atau rasa suka)
Maksudnya pengakuan terhadap suatu merk dapat membuat kesan yang akrab dengan merk tersebut dan berbagai persepsi mengenai merk yang berorintasi dengan brand awareness bias menimbulkan pengaruh yang besar bagi konsumen dalam membeli.
3.      Substansi/Commitmen (substansi atau komitmen)
Maksudnya kesdaran akan merk dapat menandakan keberadaan, komitmen dan inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Jika kualitas dua merk sama, brand awareness akan menjadi factor yang menentukan dalam keputusan pembelian konsumen.
4.      Brand to Consider (mempertimbangkan merk-merk)
Maksudnya sebelum melakukan pembelian biasanya mereka diseleksi dahulu dari suatu kelompok merk-merk yang dikenal untuk mempertimbangkan merk mana yang akan diputuskan dibeli. Merk yang memiliki Top of Mind yang tinggi mempunyai nilai yang tinggi. Jika suatu merk tidak tersimpan dalam ingatan, merk tersebut tidak dipertimbangkan dibenak konsumen. Biasanya merk-merk yang disimpan dalam ingatan konsumen adalah merk yang disukai atau merk yang dibenci.

Meraih Brand Awareness

6:05:00 AM


Meraih Brand Awareness
Menurut Aaker (1996:106) untuk meraih kesadaran atau awareness baik dalam tingakat pengenalan maupun dalam ingatan kembali terhadap suatu merk dapat diperoleh melaui beberapa pendekatan sebagai berikut :
1.      Memorable
Pesan yang disampaikan untuk menumbuhkan awareness, sebaiknya menghasilkan alas an untuk diperhatikan dan tidak mudah untuk dilupakan. Ada banyak kumpulna pesan yang dikomunikasikan tetapi hany ada satu kunci secara sederhana membedakan produk perusahaan dengan produk lainnya atau sesuatu hal yang tidak biasa dan tidak dilupakan.
2.      Slogan or Jingle (slogan atau semboyan)
Dalam menumbuhkan suatu awareness konsumen, merk bias dijadikan sebuah slogan atau jingle bagi suatu produk, sehingga konsumen dapat mengetahuinya atau mengenalnya, misalnya rokok A Mild dengan slogan ”Bukan Basa Basi”
3.      Sponsor atau Event
Untuk menumbuhkan suatu kesadaran atau awareness konsumen terhadap suatu merk produk, perusahaan membuat suatu symbol yang berhubungan dengan merk tersebut, misalnya mobil operasional Sampoerna dengan simbol A playing dikiri kanan mobil.
4.      Special and Remember (khas dan mudah)
Dalam menumbuhkan suatu awareness konsumen terhadap suatu merk, maka merk tersebut dibuat berbeda atau khas dan mudah diingat oleh konsumen
5.      Publicity atau publisitas
Dalam menumbuhkan awareness komsumen terhadap suatu produk, perusahaan mengadakan suatu kegiatan berupa promosi yang berhubungan dengan merk, sehingga konsumen akan mengetahui merk yang ditawarkan tersebut. Publisitas tersebut juga bias membangun minat konsumen untuk membeli suatu merk produk, serta dapat membantu memposisikan kembali produk yang mapan, misalnya dengan mengadakan promosi-promosi baik iklan, promosi penjualan dan personal selling.
6.      Brand to Expanation (perluasan akan merk)
Dalam menumbuhkan awareness konsumen terhadap suatu merk, perluasan nama merk dapat dipakai agar merk semakin banyak diingat pelanggan, misalnya berbagai jenis merk mobil baru yang dikeluarkan oleh Toyota.
Powered by Blogger.