Pusat – Pusat Pertanggungjawaban

7:36:00 AM
Pusat – Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban adalah unit-unit pada sebuah organisasi yang memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang tertentu untuk mencapai tujuan tertentu yang dipimpin oleh seorang manajer.
Pengertian pusat pertanggungjawaban yang dijelaskan oleh beberapa ahli antara lain :
Hansen, Mowen (2005:116) mengartikan pusat pertanggungjawaban sebagai berikut :
“Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggung jawab terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu”.
Sedangkan pusat pertanggungjawaban menurut Moriarty and Allen (1991: 5) adalah sebagai berikut :
A Responsibility centeries an activity on collection of activities supervised by a single individual.
Dengan demikian dari berbagai pendapat diatas penulis mengambil suatu kesimpulan bahwa pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas aktivitas unit yang dipimpinnya. Pusat pertanggungjawaban dapat berupa unit organisasi seperti seksi, segmen, departemen, divisi atas sebuah perusahaan.
Setiap pusat pertanggungjawaban membutuhkan masukan yang berupa sejumlah bahan baku, tenaga kerja, ataupun jasa-jasa yang akan di proses dalam pusat
pertanggungjawaban, hasil proses tersebut menghasilkan keluaran yang berupa produk atau jasa.
Pusat pertanggungjawaban secara umum dapat dibagi menjadi empat yaitu:
1. Pusat Biaya (Cost Center)
Pusat biaya adalah bentuk segmen terkecil dari aktivitas atau pusat pertanggungjawaban yang hanya bertanggungjawab dalam mengendalikan biaya-biaya yang terjadi didalamnya tanpa menghubungkan dengan nilai uang dari keluaran yang dihasilkan. Sebuah pusat biaya tidak mengendalikan penjualan atau aktivitas perusahaan. Laba sebuah departemen yang berbentuk pusat biaya sulit ditentukan karena adanya masalah dalam alokasi pendapatan. Tujuan dari manajer pusat biaya ini adalah meminimalkan perbedaan antara realisasi biaya dengan anggarannya.
Pusat biaya dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu :
a. Pusat Biaya Teknik
Pusat biaya teknik adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya berupa biaya teknik yaitu biaya yang masukannya mempunyai hubungan yang nyata dan erat. Dalam mengukur prestasi kerja manajer pusat biaya, biaya-biaya yang dapat diukur biasanya telah menggunakan biaya standar. Penilaian efisiensi pusat biaya teknik dilakukan dengan membandingkan masukan dengan keluarannya, artinya biaya yang sesungguhnya terjadi pada pusat biaya ini

Tujuan Pengembangan Karier

9:09:00 AM



            Tujuan pengembangan karier menurut T. Hani Handoko (1997;128) adalah sebagai berikut :
1.    Mengungkap potensi karyawan
Pengembangan karier dapat mendorong karyawan secara individual maupun kelompok untuk mencapai sasaran karier yang diinginkan.
2.    Mendorong pertumbuhan
Pengembangan karier akan mendorong semangat kerja dan gairah kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang.
3.    Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan
Pengembangan karier membantu mengembangkan suplai karyawan internal.
4.    Menurunkan perputaran karyawan
Perhatian pada karier individu akan meningkatkan loyalitas pada organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja.
5.    Memuaskan kebutuhan karyawan
Dengan dilaksanakannya program pengembangan karier, karyawan merasa prestasi kerjanya dihargai dan diakui.
6.    Mengurangi penimbunan
Maksudnya adalah mengangkat kembali karyawan yang berkualifikasi untuk maju, sehingga “tidak tertimbun” tanpa harapan.
7.    Meningkatkan kemampuan karyawan
Pengembangan karier akan lebih meningkatkan kemampuan intelektual dan keterampilan karyawan.
8.    Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang disetujui
Pengembangan karier akan membantu anggota kelompok agar siap untuk menduduki jabatan-jabatan yang lebih penting, dan hal ini akan membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang disetujui.
9.    Meningkatkan suplai karyawan yang berkemampuan
Hal ini akan memudahkan pihak manajemen untuk menempatkan karyawan dalam pekerjaan atau job yang lebih tepat.

cara melewatin Nawala. internet positif. internet sehat

8:07:00 AM
mungkin agan" banyak yang jengah dengan internet sehat walaupun kurang sehat  yang di gembor"  saat ini. masbro bisa mencoba cara  ini
Cara membuka situs yang diblokir dengan mengganti DNS

Berikut ini adalah cara mengakses situs yang diblokir dengan mengganti DNS :

- Buka Control Panel >> Network and Internet >> Network and Sharing Center
- Pilih Local Area Connection >> Properties >> Internet Protocol Version 4 >> Properties


- Isikan detail DNS Google berikut ini di setting DNS anda
Preferred DNS Server : 8.8.8.8
Alternate DNS Server : 8.8.4.4

Cara mengakses situs yang diblokir dengan menggunakan alamat IP situs


Jika sebuah situs diblokir nama domainnya, maka anda bisa membukanya dengan menggunakan alamat IP situs tersebut. - Lihat IP  dengan cara buka Start >> Run >> ketik CMD >> tekan Enter >> ketik ping  >> tekan Enter


Dengan menggunakan proxy

Untuk mendapatkan akses ke situs yang diblokir, anda juga bisa menggunakan proxy. Untuk menggunakan trik ini, sebaiknya anda memakai browser Mozilla Firefox.


  Menggunakan cache  search engine

Baik Google atau Yahoo selalu menyimpan cache di tiap situs yang mereka index. Anda bisa memanfaatkannya untuk membuka situs favorit anda yang diblokir telkom dan pihak-pihak lainnya.


Memanfaatkan translator online misalnya Google Translate


Ya..anda bisa memanfaatkan translator online untuk membuka situs yang diblokir. Caranya cukup masukkan URL di form translate kemudian translate dengan tanpa mengubah bahasa. Beberapa translator online yang bisa anda gunakan antara lain :


  • Dan cara yang gampang sangat gampang malahan 


Add on anonimoux yang ada di mozilla
  cari aja di bagian add on mozila pasti ketemu  sayang sekarang sering overload :(




SoftwareVPN betternet 

 klik aja dibawah ini

betternet

better net  betternet

#cara melewatin Nawala.# internet positif. #internet sehat

Komponen Pengendalian

3:49:00 AM


Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2001:319) pengendalian terdiri dari lima komponen yang saling terkait berikut ini :
a         Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
b        Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
c         Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
d        Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
e         Pemantauan adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.

Menurut Commite Of Sponsoring Organizations (COSO) yang dikutip oleh Marshall B.Rommey & Paul J.Steinbart dalam buku accounting information system (2004:231)

Komponen Pengendalian

8:51:00 AM


     
Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2001:319) pengendalian terdiri dari lima komponen yang saling terkait berikut ini :
a         Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
b        Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
c         Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
d        Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
e         Pemantauan adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.

Menurut Commite Of Sponsoring Organizations (COSO) yang dikutip oleh Marshall B.Rommey & Paul J.Steinbart dalam buku accounting information system (2004:231) pengendalian internal terdiri dari lima komponen yang saling berhubungan yaitu :

a      Lingkungan Pengendalian
Inti dari bisnis apapun adalah orang-orangnya-ciri perorangan, termasuk integritas, nilai-nilai etika dan kompetensi serta lingkungan tempat beroperasi. Mereka adalah mesin yang mengemudikan organisasi dan dasar segala hal terletak. Lingkungan pengendalian terdiri dari factor-faktor berikut :
1.         Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
Merupakan hal yang penting bagi pihak manajemen untuk menciptakan struktur organisasional yang menekankan pada integritas sebagai prinsip dasar beroperasi, dengan cara secara aktif mengajarkan dan mempraktikannya.
2.         Filosofi pihak manajemen dan gaya operasinya
Semakin bertanggung jawab filosofi pihak manajemen dan gaya operasi mereka, semakin besar kemungkinannya para pegawai akan berperilaku secara bertanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi. Apabila pihak manajemen menunjukkan sedikit perhatian atas pengendalian informasi maka pegawai akan menjadi kurang rajin dan efektif dalam mencapai tujuan pengendalian tertantu.
3.         Struktur organisasional
Struktur organisasional perusahaan menetapkan garis otoritas dan tanggung jwab serta menyediakan kerangka umum untuk perencanaan, pengarahan dan pengendalian operasinya.


4.         Badan audit dan dewan komisaris
Komite audit bertanggung jawab untuk mengawasi struktur pengendalian internal perusahaan, proses pelaporan keuangannya, dan kepatuhannya terhadap hukum, peraturan, dan standar yang terkait. Komite tersebut bekerja dekat dengan auditor eksternal dan internal

Pelayanan Konsumen

4:34:00 AM



Para pengecer juga harus menentukan bauran pelayanan yang disediakan bagi pelanggan. Kualitas pelayanan fokusnya adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta harapan konsumen. Oleh karena itu menurut Fandi Tjiptono (2001:2) kualitas pelayanan memberikan berbagai macam makna seperti :

1.      Kesesuaian dengan persyaratan atau tuntutan pelanggan
2.      Kecocokan untuk pemakaian
3.      Perbaikan dan penyempurnaan berkelanjutan
4.      Bebas dari kerusakan atau cacat
5.      Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal setiap saat
6.      Melakukan segala sesuatu secara benar sejak awal
7.      Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.
Menurut Levy dan Weitz (2007:599)
“Pelayanan konsumen merupakan penetapan dari kegiatan eceran yang meningkatkan nilai lebih untuk konsumen ketika mereka berbelanja dan melakukan pembelian barang dagangan”.
Menurut Dune, Lusch and Gable (1995:307)
“Pelayanan merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka peningkatan volume penjualan serta market posisitioning untuk mencapai konsumen sasaran. Dengan semakin ketatnya persaingan diantara toko eceran yang satu dengan yang lain diperlukan suatu keunggulan kompetitif, yaitu dengan banyaknya jumlah kasa yang diharapkan dapat mempercepat proses transaksi yang terjadi, tepatnya jam buka toko, serta petunjuk lokasi barang yang dapat membantu konsumen mencari barang yang dibutuhkan dengan cepat”.

Suatu pelayanan disebut berkualitas jika mampu menciptakan dan menumbuhkan kepuasan pelanggan. Hubungan yang terbina dengan baik antara perusahaan dengan pelanggan dalam jangka waktu yang lama

Hubungan Body Image dan Penyesuaian Diri Sosial pada Remaja

7:59:00 AM



Masa remaja adalah masa transisi dari kanak–kanak ke dewasa (Willis, 1994) yang dialami sebelumnya akan mempengaruhi masa yang akan datang. Bila beralih dari masa kanak–kanak ke remaja, harus meninggalkan sesuatu yang bersifat kekanak–kanakan dan mengubah pola perilaku dan sikap baru untuk menggantikan pola perilaku dan sikap lama. Beralihnya masa maka terjadi pula banyak perubahan seperti perubahan fisik, pola emosi, sosial, minat, moral, dan kepribadian. Pada masa ini terjadi pula penyesuaian diri terhadap lingkungan sosialnya. Remaja cenderung berkelompok dengan teman sebaya. Pada penyesuaian ini remaja akan mencari identitas diri tentang siapakah dirinya dan bagaimana peranannya dalam masyarakat.
Penyesuaian diri sosial menurut Eysenck dkk (1972) adalah sebagai suatu proses untuk mencapai suatu keseimbangan sosial dengan lingkungan  dan sebagai proses belajar, yaitu belajar memahami, mengerti dan berusaha untuk melakukan apa yang harus dilakukan dan yang diinginkan oleh individu maupun lingkungan sosialnya.
Remaja mengalami penyesuaian diri terhadap lingkungan sosialnya untuk mencapai suatu kesinambungan sosial dengan lingkungan. Salah satu aspek dalam penyesuaian diri sosial adalah kepuasan pribadi, kepuasan pribadi yaitu merasa puas terhadap kontak sosialnya dan terhadap peran yang dimainkannya dalam situasi sosial. Untuk merasa puas terhadap kontak sosialnya tersebut individu harus merasa puas terhadap dirinya sendiri, salah satunya yaitu kepuasan terhadap bagian-bagian tubuh dan keseluruhan tubuh. Kepuasan tersebut merupakan bagian dari aspek body image yaitu komponen sikap. Setelah individu merasa puas terhadap dirinya sendiri maka secara otomatis individu akan memiliki kepercayaan diri untuk menampilkannya kepada lingkungan sosial dalam bentuk kontak sosial dan peran yang dimainkannya dalam situasi sosial. Kepuasan pribadi tersebut maka individu akan dapat melakukan penyesuaian diri sosial yang baik seperti yang diungkapkan dalam penelitian Putriana (2004) orang-orang yang menunjukkan body image tinggi maka akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi sedangkan orang-orang yang menunjukkan body image yang rendah maka akan memiliki kepercayaan diri yang rendah pula. Demikian dapat diduga bahwa orang-orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi cenderung lebih bisa menerima diri sendiri termasuk kepuasan terhadap bagian-bagian tubuh dan keseluruhan tubuh sehingga seseorang tersebut akan memiliki perilaku yang positif, body image yang realistis dan hubungan sosial yang sehat yang dapat menciptakan penyesuaian diri sosial yang baik.
Kemudian ditambahkan oleh penelitian dari Partosuwido (1993) yang menyimpulkan  bahwa konsep diri tinggi yang salah satu komponen pentingnya adalah body image mempunyai penyesuaian diri yang baik begitu juga sebaliknya orang yang mempunyai konsep diri rendah maka akan rendah pula penyesuaian dirinya. Hasil penelitian diatas dipertegas lagi

Faktor–faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Sosial

8:11:00 AM



Menurut Hurlock (1973) faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri sosial yaitu  penerimaan diri. Penerimaan diri adalah sikap yang melihat dirinya disukai, diinginkan, merasa berharga, mampu memainkan perannya dan mendapatkan kepuasan dari perannya tersebut dan melihat dirinya secara akurat dan realistis.
Schneider (1964) mengungkapkan faktor–faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri sosial  antara lain :
a.       Kondisi fisik. dipengaruhi hereditas, system saraf, system otot dan konstitusi fisik individu yang sehat lebih siap menghadapi permasalahan sehari –hari dibandingkan misalnya yang tidak percaya diri dengan keadaan fisiknya.
b.      Perkembangan unsur–unsur kepribadian berupa kematangan intelektual, moral, sosial dan kematangan emosional. Penyesuaian diri sosial yang kuat membutuhkan kematangan individu hingga bisa memutuskan secara tepat apa yang harus dilakukan.
c.       Kondisi lingkungan termasuk situasi rumah dan keluarga.
d.      Pengaruh budaya, yaitu adat istiadat dan agama yang dianut.
e.       Kondisi psikologis, adalah komplek dari pengalaman, kepercayaan, larangan, situasi emosional, hubungan dengan orang lain prasangka dan hal – hal lain yang mempengaruhi reaksi individu keika melakukan pemenuhan kebutuhan dan memecahkan masalah.
Faktor–faktor lain yang mempengaruhi penyesuaian diri sosial yang telah disimpulkan oleh Tejo (1996) berdasarkan teori Bernard dan Huckins (1989) dan Furhmann (1991) dalam penelitiannya yaitu  kepribadian, jenis kelamin, intelligensi, pola asuh dan konsep diri. Salah satu komponen penting dalam konsep diri adalah  body image atau persepsi individu terhadap penampilan fisiknya (Burns, 1979). Faktor kepribadian akan diuraikan di bawah ini berkaitan dengan faktor pola asuh.
Pola asuh dalam keluarga merupakan faktor lain yang berpengaruh terhadap kemampuan penyesuaian diri sosial, pola asuh yang berbeda akan menjadi pribadi yang berbeda pula. Lazarus (Tejo,1996) mengatakan bahwa kepribadian terdiri dari sifat-sifat psikologis stabil dan khas. Sifat-sifat ini ikut menentukan dan membedakan bagaimana perilaku individu yang satu dengan individu yang lain dalam berhubungan dengan lingkungan sosial. Karena itu dalam situasi yang sama dua orang sering menunjukkan proses penyesuaian yang berbeda. Hurlock (1978) mengatakan bahwa kepribadian merupakan hasil pengaruh hereditas dan lingkungan. Ada 3 faktor  bawaan yaitu pengalaman awal, lingkungan keluarga dan pengalaman-pengalaman dalam kehidupan selanjutnya.
Jenis kelamin mempengaruhi penyesuaian diri sosial yang ternyata berbeda antara laki-laki dan perempuan, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan perlakuan antara perempuan dan laki-laki di dalam masyarakat. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan ini juga terlihat dari ciri-ciri kepribadian yang berbeda dimana Erikson (Santrock, 2002) berpendapat bahwa struktur jenis kelamin laki-laki lebih suka mengganggu dan agresif, perempuan lebih inklusif dan pasif.
Fuhrmann (Tejo,1996) mengatakan bahwa penyesuaian diri sosial dipengaruhi oleh konsep diri yang salah satu komponen

Tanda-tanda Kemampuan Penyesuaian Diri Sosial

8:11:00 AM



Menurut Cole (Tejo, 1996) menyebutkan tanda–tanda kemampuan menyesuaikan diri sosial sebagai berikut :
a.       Tanda–tanda kemasakan emosional, antara lain berupa perilaku tidak tergantung pada guru, tidak sering minta bantuan, tidak sering meminta perhatian khusus dan minta tolong, tidak berusaha meminat perhatian guru, tidak berusaha mencari nama di depan guru, menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab serta tidak kekanak–kanakan.
b.      Tanda–tanda kecakapan sosial, antara lain berupa tidak ada perasaan malu yang berlebihan, memiliki rasa percaya diri, suka berkumpul dengan teman-teman, diterima oleh murid lain, mampu bergaul dan tidak menghindari teman jenis kelamin lain, mau mengikuti acara–acara atau kegiatan–kegiatan di sekolah atau kampus, tidak secara terus menerus merasa cemas atau tidak aman, tidak ada kecenderungan menyendiri pada saat istirahat, tidak mengharapkan hak–hak istimewa, dan rendah hati.
c.       Tidak memiliki kecenderungan melakukan perbuatan–perbuatan untuk menarik perhatian, antara lain tidak mentraktir teman–teman agar tidak disukai, menolong teman bila memang dibutuhkan, tidak berlebihan dalam sopan santun dan rasa hormat, tidak selalu menyetujui semua yang dikatakan oleh guru, tidak suka membual tentang perbuatan–perbuatan berani, bisa menerima kritik, tidak cenderung membenarkan diri sendiri, serta tidak berlagak dan tidak suka pamer.
d.      Tanda–tanda kenormalan emosi, antara lain tidak mudah tenggelam dalam lamunan, mau berpartisipasi di kelas, tidak selalu sedih, lesu

Pengertian Body Image

7:23:00 AM

Body image adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman-pengalaman baru setiap individu .
Body image berhubungan dengan kepribadian. Cara individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya. Pandangan yang realistik terhadap diri, menerima dan mengukur bagian tubuh akan memberi rasa aman, sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan harga diri
Thoreau mengemukakan bahwa body image berkaitan dengan tingkah laku, pikiran, keyakinan dan kepercayaan individu tentang keadaan fisiknya. Body image ini juga diwarnai oleh sikap dan perasaan seseorang tentang raganya. Diawali secara perlahan-lahan dan berkembang tahap demi tahap.
Menurut Honigman  body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas apa yang dipikirkan dan dirasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan atas bagaimana kira – kira penilaian orang lain terhadap dirinya. Sebenarnya apa yang dia pikirkan dan rasakan belum tentu benar–benar mempesentasikan keadaan yang aktual namun lebih merupakan hasil penilaian diri yang subyektif.
Menurut Chaplin (2002) body image adalah ide seseorang mengenai betapa penampilan badannya dihadapan orang lain. Kadang kala dimasukkan pula konsep mengenai fungsi tubuhnya. Body image adalah bagaimana cara pandang seseorang terhadap tubuhnya sendiri. Orang yang memiliki body image positif mencerminkan tingginya penerimaan jati diri, rasa percaya diri dan kepeduliannya terhadap kondisi badannya 

Accounting Accountability

10:16:00 AM
According to Hansen, Mowen (2005:116) definition of accounting accountability is as follows :

”Accounting accountability is the System that measure the various results achieved by any central accountability according to the information required by the managers to operate at the center of accountability to them.

As for accounting accountability according to Garrisson (2001:20) is as follows :

A system of accounting office in which costs are assigned to various managerial levels according to where control of the costs deemed to rest, with the managers then held responsibility for difference between and actual results.While accounting accountability according to the LM Samryn (2001: 258) is as follows :

“Accounting accountability is a system of accounting that was used to measure the performance of each centre accountability in accordance with the information that it takes a manager to operate the center accountability to them as part of system control management.

From the various definitions above, it can be drawn a conclusion about accounting accountability as follows :

a. Accounting accountability is a system of accounting were devised based on the structure of the organization most emphatically separates duty, authority and responsibility of each level of management.

b. Accounting accountability encourage the individuals, especially the managers to play a role active in achieving the purpose of the company effectively and efficiently.

c. Composing the budget in the accounting accountability is based on the centers of accountability. Of reports accountability can be discovered in comparison between the realisation with anggarannya, so that deviations that occur can be analyzed and wanted to do things with the manager center pertanggungjawabannya.

d. Accounting accountability report outcome evaluation and assessment performance are useful to the board in composing a working plan period in the future, good for each center accountability or for the benefit of the company as a whole.Meanwhile, according to Mulyadi (1983 : 379-380) put forth :

“Accounting

The definition of Fraud Accounting

10:13:00 AM
According to Alison (2006) in the article entitled Fraud Auditing defines cheating (Fraud) as a form of fraud is intentionally done that cause harm without being noticed by the party that harmed those and give you an advantage for the perpetrator cheating. Fraud commonly happened because of the pressure to do penyelewengan or encouragement to take advantage of the opportunity that exists and the presence of justification (received generally) against such actions..


characteristics of a Cheating Accounting

According to Alison (2006) in the article entitled Fraud Auditing, judging from the perpetrator of Fraud then in the huge line of deception can be classified into two types :

1. By the company, namely :

a Management for the benefit of the company, that's wrong-food, strip-which arises because the cheating reporting financial (misstatements arising from fraudulent financial reporting). Cheating reporting financial usually done because of the existence of impulse and ekspektasi against the achievement of work management. Wrong food restaurant that arises because the cheating of a reporting financial better known with the term irregulatities (some irregularities). Forms of cheating like this is often called cheating management (management fraud), for example the following : manipulation, forgery, or pengubahan to record accounting or document supporter who is the source penyajian

Definisi Kecurangan Akuntansi

9:29:00 AM


   
Menurut Alison (2006) dalam artikel yang berjudul Fraud Auditing mendefinisikan kecurangan (Fraud) sebagai bentuk penipuan yang disengaja dilakukan yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan umumnya terjadi karena adanya tekanan untuk melakukan penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan adanya pembenaran (diterima secara umum) terhadap tindakan tersebut.  

karakteristik Kecurangan Akuntansi
Menurut Alison (2006) dalam artikel yang berjudul Fraud Auditing, dilihat dari pelaku Fraud maka secara garis besar kecurangan dapat digolongkan menjadi dua jenis :
1.     Oleh pihak perusahaan, yaitu :
a      Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising from fraudulent financial reporting). Kecurangan pelaporan keuangan biasanya dilakukan karena adanya dorongan dan ekspektasi terhadap prestasi kerja manajemen. Salah saji yang timbul karena kecurangan terhadap pelaporan keuangan lebih dikenal dengan istilah irregulatities (ketidakberesan). Bentuk kecurangan seperti ini seringkali dinamakan kecurangan manajemen (management fraud), misalnya berupa : manipulasi, pemalsuan, atau pengubahan terhadap catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang merupakan sumber penyajian laporan keuangan, kesengajaan dalam salah menyajikan atau sengaja menghilangkan (intentional omissions) suatu transaksi, kejadian, atau informasi penting dari laporan keuangan.
b      Pegawai untuk keuntungan individu, yaitu salah saji yang berupa penyalahgunaan aktiva (misstatements arising from misappropriation of assets). Kecurangan jenis ini

Akuntansi Pertanggungjawaban

9:36:00 AM
Berbagai rumusan mengenai akuntansi pertanggungjawaban menurut pendapat para pakar akuntansi akan disajikan dibawah ini.
Menurut Hansen, Mowen (2005:116) definisi akuntansi pertanggungjawaban adalah sebagai berikut :
”Akuntansi pertanggungjawaban adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka.
Adapun akuntansi pertanggungjawaban menurut Garrisson (2001:20) adalah sebagai berikut :
A system of accounting in which costs are assigned to various managerial level according to where control of the costs deemed to rest, with the managers then held responsibility for difference between and actual results.Sedangkan akuntansi pertanggungjawaban menurut LM Samryn (2001: 258) adalah sebagai berikut :
“Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen.
Dari berbagai definisi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai akuntansi pertanggungjawaban sebagai berikut :
a. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang disusun berdasarkan struktur organisasi yang secara tegas memisahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing tingkat manajemen.
b. Akuntansi pertanggungjawaban mendorong para individu, terutama para manajer untuk berperan aktif dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
c. Penyusunan anggaran dalam akuntansi pertanggungjawaban adalah berdasarkan pusat-pusat pertanggungjawaban. Dari laporan pertanggungjawaban dapat diketahui perbandingan antara realisasi dengan anggarannya, sehingga penyimpangan yang terjadi dapat dianalisa dan dicari penyelesaiannya dengan manajer pusat pertanggungjawabannya.
d. Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan hasil evaluasi dan penilaian kinerja yang berguna bagi pimpinan dalam penyusunan rencana kerja periode mendatang, baik untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban maupun untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan.Sedangkan menurut Mulyadi (1983 : 379-380) dikemukakan :
“Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan”.
Didalam pengertian di atas Mulyadi menyimpulkan bahwa syarat untuk dapat menerapkan akuntansi pertanggungjawaban :
1. Struktur organisasi
Dalam akuntansi pertanggungjawaban struktur organisasi harus menggambarkan aliran tanggungjawab, wewenang dan posisi yang jelas untuk setiap

pengertian Disain dan Display Toko

9:41:00 AM



Disain dan Display toko eceran merupakan material yang ada di sekitar toko eceran yang disediakan pedagang eceran untuk memudahkan konsumen melakukan pembelian.
Menurut Levy dan Weitz (2007:499) mengemukakan bahwa :
“Pengenalan dari dampak yang besar terhadap lingkungan toko dan perilaku berbelanja, penjual eceran harus mempertimbangkan sumber daya dari disain dan display toko”.
Menurut Davidson, Sweeny dan Stamft (1988:150) fasilitas fisik atau toko eceran meliputi :
“Lokasi dan fasilitas toko yang dimiliki pedagang eceran. Berbagai fasilitas fisik yang perlu dipertimbangkan oleh pengecer diantaranya disain toko yang merupakan bagian interior dan eksterior toko termasuk juga kebersihan toko, tata letak barang yaitu penataan barang dagangan dalam toko, dan jarak antar toko yang mempengaruhi keleluasaan konsumen untuk berbelanja, juga tersedianya lapang parkir yang luas”.
Pendapat tersebut mengungkapkan bahwa pilihan lokasi dan fasilitas pengecer merupakan faktor bersaing yang penting dalam usaha menarik pelanggan. Menurut Kotler (2000:529) mengemukakan bahwa :
“Setiap toko mempunyai tata-letak fisik yang membuat konsumen sukar atau mudah bergerak keliling. Setiap toko memilki suatu ‘citra rasa’; toko yang satu kotor, yang satunya menarik yang ketiga mewah,
Powered by Blogger.