Peningkatan Produktivitas Kerja



Peningkatan Produktivitas Kerja
    Muchdarsyah Sinungan mengemukakan bahwa area potensial tertinggi dalam peningkatan produktivitas adalah dengan mengurangi jam kerja yang tidak efektif, yang terdiri dari:

1.         Struktur Waktu Kerja
Analisa dan studi yang berhati-hati terhadap semua komponen-komponen dan penggunaan waktu yang tidak efektif menyebabkan manajemen dan pengawasan mampu mengurangi sebab-sebab utama dari kerugian waktu serta membantu merencanakan teknik-teknik peningkatan produktivitas bagi kepentingan individu maupun kelompok pelaksanaan.
2.         Peningkatan efektivitas dari waktu kerja
Kesempatan utama dalam meningkatkan produktivitas manusia terletak pada kemampuan individu, sikap individu dalam bekeja serta manajemen maupun organisasi kerja.
3.         Insentif (Perangsang)
Pengharagaan serta penggunaan motivator yang tepat akan menimbulkan suasana konduktif atau berakibat pada produktivitas yang lebih tinggi. Semua itu mencakup sistem pemberian insentif dan usaha-usaha menambah kepuasan kerja melalui saran yang beraneka macam.
Jenis-jenis insentif yang dapat diberikan ialah:
a.          Tingkat upah tetap per hari
Upah tetap harian ditentukan menurut jam-jam kerja biasa per hari untuk setiap tugas dengan menggunakan teknik evaluasi kerja. Tingkat-tingkat upah ini dibayarkan menurut kehadiran kerja normal disertai premi untuk kerja lembur maupun pekejaan pengganti.
b.         Rencana pembayaran premi
Sering digunakan sebagai sarana memacu pekerja dalam mencapai standar pelaksanaan yang diinginkan. Pembayarannya dihitung bulanan berdasarkan hasil kerja harian yang diukur.
c.          Pemberian system merit
Serangkaian faktor-faktor diseleksi untuk mencakup tingkah laku yang diinginkan dari sekelompok pekerja. Tingkatan masalah bagi setiap faktor ditentukan dan standarisasi ditentukan menurut tingkatan yang bermacam-macam untuk mengarahkan penilaian. Secara periodik para pekerja dinilai dengan hasil skor secara keseluruhan yang digunakan untuk menentukan tingkat pembayaran diatas upah dasar mereka.
d.         Rencana andil produktivitas
Prinsip utama rencana ini adalah porsi penghasilan tertentu seperti nilai tambah dapatlah dialokasikan sebagai suatu hak untuk upah dan gaji. Tujuan utama andil produktivitas ialah mengikutsertakan semua tenaga kerja pada gerakan peningkatan produktivitas.
e.          Pembayaran Berdasarkan Hasil
Pola ini menentukan target pekerja dengan menentukan pembayaran setiap satuan kerja dengan memberikan insentif berupa pembayaran tambahan atas pekerjaan tambahan beserta kesempatan memberikan perhatian betapa pentingnya pekerjaan mereka.
f.          Insentif Kelompok
Bahwa setiap anggota mengetahui isi perjanjian, memahami peranan perorangannya serta tanggungjawab terhadap kesuksesan tersebut serta merasakan hubungan langsung antara hasil kerja dan upah-upahnya.
g.         Kepuasan Kerja
Penataan kembali kerja dapat mempertinggi isi tugas kerja agar meningkatkan kemampuan, minat serta jangka waktu, lingkup tanggungjawab dan juga mengurangi keputusasaan dan kejenuhan.
(2005;63).

No comments

Powered by Blogger.