Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia



Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat sehingga masalah-masalah yang timbul dan dihadapi oleh perusahaan semakin kompleks. Oleh karena itu peranan manajemen sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup manusia semakin disadari dan diutamakan guna mencapai tujuan organisasi perusahaan.
Bersamaan dengan meningkatnya peranan sumber daya manusia bagi perusahaan maka meningkat pula perhatian terhadap faktor utama manusia di dalam perusahaan. Dahulu perhatian perusahaan lebih banyak difokuskan pada bidang teknologi dan ekonomi, sekarang perhatian terhadap manusia sebagai sumber daya semakin besar, karena manusia merupakan salah satu dari faktor-faktor produksi yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Bahkan dapat dikatakan bahwa faktor lainnya, seperti faktor modal, bahan baku, mesin tidak akan mampu melaksanakan aktivitasnya dalam mencapai tujuan perusahaan. Serta perkembangannya apabila faktor tenaga kerja dalam lingkungan perusahaan tersebut tidak mendapat perhatian serta pengarahan yang baik dari perusahaannya.
Karena peranan manusia sebagai sumber daya dalam perusahaan atau organisasi semakin diakui kepentingannya, sehingga makin mendorong perkembangan ilmu tentang bagaimana mendayagunakan sumber daya manusia agar mencapai kondisi yang optimal yang ditempatkan pada bidang yang sesuai dengan keahliannya, sehingga “The Right Man on The Right Place”, yang merupakan syarat pokok dalam perusahaan untuk mencapai keberhasilan yang optimal. Hal ini juga penting agar pekerja dapat menggerakkan mesin baru dengan cara-cara yang tepat sehingga kerugian perusahaan yang disebabkan kecerobohan, dan kelalaian pekerja dapat dicegah.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Flippo (1987;5) mengatakan:
“Personnel Management is the planning, organizing, directing, and controlling of the procurement, development, compensation, integration, maintenance, separation of human resources to the end that individual, organizational, and societal objective are accomplish”.

Artinya:
Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan kompensasi, integrasi, pemeliharaan, juga pemutusan hubungan kerja dari sumber daya menuju tujuan-tujuan perorangan, organisasi, dan masyarakat terpenuhi.
Menurut Hasibuan (1994;10) mengatakan bahwa:
“Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan pengarahan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”.

Definisi-definisi di atas mengemukakan bahwa manajemen sumber daya manusia berperan dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam segala bidang yang menyangkut peranan tenaga kerja yang yang ikut dalam setiap aktivitas perusahaan, agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.
Adapun definisi yang ditulis oleh Flippo mengatakan bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia dapat dibagi dua menjadi management functions (fungsi-fungsi manajerial) dan operative functions (fungsi-fungsi operasional).

  Fungsi Operasional
Adapun fungsi-fungsi operasional dari manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
1.    Procurement (Pengadaan)
Adalah usaha untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi, dan penempatan.
2.    Development (Pengembangan)
Setelah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka harus dilakukan usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui program pendidikan dan pelatihan (trainning) yang tepat agar karyawan dapat melakukan tugasnya dengan baik. Aktivitas ini penting dan akan terus berkembang dengan adanya perkembangan teknologi, penyesuaian pekerjaan, dan meningkatnya tingkat kesulitan tugas manajer.
3.    Compensation (Kompensasi)
Fungsi kompensasi diartikan sebagai usaha untuk memberikan balas jasa atau imbalan yang memadai kepada karyawan yang sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan kepada perusahaan.
4.    Integration (Integrasi)
Merupakan usaha untuk menyelaraskan kepentingan individu, perusahaan, maupun masyarakat. Oleh sebab itu, harus dipahami sikap karyawan dalam kaitannya dengan kebijakan dan prinsip-prinsip masyarakat.
5.    Maintenance (Pemeliharaan)
Setelah fungsi keempat di atas dijalankan dengan baik, maka diharapkan perusahaan mendapatkan karyawan-karyawan yang baik. Dengan kata lain fungsi pemeliharaan merupakan usaha untuk mempertahankan kondisi yang telah dicapai denga memelihara sikap-sikap karyawan yang menguntungkan perusahaan.
6.    Separation (Pemutusan Hubungan Kerja)
Usaha terakhir dari fungsi operasional ini adalah tanggung jawab Perusahaan untuk mengembalikan karyawannya ke lingkungan masyarakat dalam keadaan sebaik mungkin, bila perusahaan mengadakan pemutusan kerja.

No comments

Powered by Blogger.